Mendadak Lawu

Baiklah, ini memang bukan kali pertama saya menyambangi tempat ini, akan tetapi memang harus saya akui bahwa tempat ini juga mampu membuat saya jatuh cinta dengan berbagai alasan. Entahlah, saya tidak akan berbagi lewat cerita berupa tulisan, tentu saya lebih memilih memggambarkannya atau memaksa anda melihat secara langsung beberapa rekaman yang sempat terabadikan.

Katakanlah ini sebuah acara tidak terduga, pasalnya memang tidak ada rencana sebelumnya. Bermula hari Rabu kemarin sepulang bermain futsal, seperti biasa dengan tradisinya, kumpul dulu di angkringan untuk mengisi energi. Di tengah-tengah pembicaraan ada salah seorang sahabat yang bilang kalau dia pengen nganter keponakannya muncak besok, karena memang belum ada barengan jadi sudah pasti ngajak-ngajak yang lain. Langsug saja deh, pulang dari angkringan bongkar-bongkar almari, siapkan tas keril, tapi belum sempat packing malah sudah ketiduran :sweat_smile:, kacau ini. Akhirnya packing di pagi hari dengan alat seadanya, wong namanya juga rencana dadakan, mau mapir kampus ngambil beberapa peralatan pasti kampusnya juga masih tutup. Tidak akan lupa juga sama soulmateku si kamera pocket. Pamit sama Ibuk-Bapak, trus berangkat :D.

Monggo kalau mau lihat foto-fotonya, sedanya saja. Sengaja saya buat kolase biar mudah dilihat.

  • Foto 1 : Momen sun rise yang sempat terekam, akan terlihat juga siluet Gunung Wilis di bagian timur Gunung Lawu.
  • Foto 2 : Sun set di kawasan sekitar Pos 3.
  • Foto 3 : Bukit di bawah puncak, diambil sesaat setelah turun dari puncak.
  • Foto 5 : Padang bunga berwarna kuning, letaknya di sisi utara puncak Hargo Dalem.

  • Foto 1 : Bunga Edelweis yang umum di temui, untuk bunga Edelweis khas Gunung Lawu ada sendiri, warnanya ungu, sangt jarang ditemui.
  • Foto 2 : Gunung Wilis terlihat di jalan aliran lahar. Di tempat inilah kalian bisa telfon/SMS.
  • Foto 3 : susunan botol-botol bekas di Rumah Botol, letaknya di sisi utara puncak Hargo Dalem.

  • Bunga yang nggak tau namanya, ada di depan warung Mbok Yem. Setahu saya, kalau musim kemarau warnanya merah muda, kalau musim penghujan warnanya putih dengan corak ungu di tengahnya.

  • Kalau ini di tengah perjalanan antara POS 1 ke POS 2. Kalau beruntung, dari sini sudah kelihatan yang namanya samudera di atas awan.