Ketika aku turun dari hutan, sejenak aku binggung dengan keadaan di kota. Aku pulang seperti biasa dengan Mio Sporty tahun 2008ku yang masih oke, tak lupa juga aku harus mengantar Nyai pulang ke rumah, dengan uang saku darinya untuk beli bensin aku lanjutkan perjalanan menuju Ngawi dengan perasaan riang gembira.
Sesampainya di SPBU, bergegas aku menyodorkan uang Rp 10.000 kepada petugas sambil berkata, “Sepuluh, mas.” We…lha dala.. kok perasaan cuma dapet ‘sak crit’. Wah .. gak beres ini SPBU, maunya aku laporkan, tapi ternyata tidak ada nomor pengaduan.
Rasa penasaran masih menyelimuti pikiran, jangan jangan ada jangan jangan. Sengaja aku tidak langsung tancap gas, berusaha melirik deretan angka digital di alat pompa, jrenggg….!! 6.500 …
Sial, BBM sudah naik..