Shoot: Mari Mencoba Photoblogging

Beberapa minggu terakhir ini banyak sekali hal yang menyumpal di otak saya, yang pada akhirnya malah menyumbat inspirasi untuk menulis. Namun sebenarnya hal itu tidak menjadikan masalah buat diri saya, toh esensi dari kegiatan blogging itu sendiri adalah berbagi, jadi kalau saya sedang tidak memiliki sesuatu untuk dibagi saya juga tidak akan memaksakan kehendak untuk mempost apa-apa yang saya rasa tidak penting untuk dibagikan kepada sahabat. Saya malah bakal merasa kasihan kalau ada seseorang yang mampir ke blog ini, tapi tidak menemukan apa yang dicari, meskipun pada dasarnya juga banyak tidak dapatnya, tapi paling tidak bisa membuat orang meninggalkan komentar lah, itu indikasi kalau orangnya sudah baca, paling tidak. :-D. Well, terserah mereka mau menempatkan blog ini dimana, kalau memang berguna ya Alhamdulillah, kalau tidak ya syukur.

Sebelum masuk ke topik intinya, saya beri imbauan bagi para pembaca sekalian, bahwasanya ini adalah sebuah tulisan bertemakan show off, atau katakanlah mau pamer, jadi apabila sahabat tidak berkenan saya pameri, sahabat bisa lanagsung menutup tab ini atau berpindah ke halaman lain yang lebih menarik.

Photoblog (atau photolog, atau phlog) adalah bentuk kegiatan berbagi foto dan penerbitan dalam format blog. Ini berbeda dari sebuah blog biasa dari penggunaan dominan dan kegiatannya yang lebih fokus pada foto-foto, bukan teks. —Wikipedia 1

Jadi intinya, yang membedakan adalah bahan posting yang lebih ditekankan kepada foto-foto, bukan berupa teks seperti blogging pada umumnya.

Sepertinya ini mendasar juga kepada trend aktifitas dunia maya di era modern seperti sekarang ini yang lebih memberikan kesan sederhana namun berkualitas, yang sudah merasuk juga ke dunia desain dan blogging itu sendiri. Memicu munculnya istilah baru seperti “micro blogging”. Sebagai contoh kita bisa mengambil platform Tumblr yang sekarang juga mulai tenar dengan istilahnya Tumblog, bahkan WordPresspun sedikit mengikuti jejak Tumblr dalam beberapa poin, tema dan format postingan semisal.

Lalu bagaimana dengan Blogger sendiri? saya pribadi juga belum mengerti. Tetapi kebanyakan para user juga sudah berusaha dengan format mereka sendiri. Photoblogging adalah style, hanya berupa format blogging yang lebih mengedepankan gambar/foto daripada teks.

Saya sendiri juga tertarik, kenapa? disamping menyenangkan, photoblogging juga bisa diadikan alternatif kegiatan blogging kalau pas lagi less of idea. Nggak punya ide nulis, foto bisa dijadikan alternatif.

Dan ini adalah bukti ketertarikan saya akan Photoblogging. Saya sudah membuat satu blog lagi dengan subdomain photo.sasono.web.id 2

Soal isinya tidak perlu dipertanyakan, HANCUR :-D. Saya belum memiliki banyak bahan untuk mengisinya, apa adanya lah pokoknya, namanya juga dalam tahap percobaan. Saya selalu berharap kritik maupun saran dari sahabat sekalian.

Well, saya sudah memulai, bagaimana dengan Anda ?? 🙂


  1. Sumber Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Photoblog.

  2. Note: Link tersebut saya arahkan ke akun Instagram.